Kajian Ahad Subuh #4
Kajian Ahad Subuh Jilid 4 di mushalla yang dilaksanakan pada hari itu mendapat sambutan yang sangat positif dari jamaah. Jumlah peserta semakin meningkat, menandakan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar. Kegiatan dimulai dengan shalat tahajud berjamaah, yang diimami oleh Ustaz Febriadi Al Hafizh, diikuti dengan shalat witir. Setelah itu, jamaah melaksanakan shalat subuh berjamaah.
Setelah selesai shalat subuh, kajian dimulai dengan penyampaian materi oleh Buya Zulhamdi, Lc, MA, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Panjang. Dalam ceramahnya, Buya Zulhamdi menjelaskan dengan rinci tentang peran penting masjid dan mushalla dalam membentuk peradaban umat Islam. Beliau menjelaskan bahwa masjid bukan hanya tempat untuk melakukan ibadah ritual seperti shalat, tetapi juga merupakan pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah.
Menurut Buya Zulhamdi, pada masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, masjid berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter dan sosial umat Islam. Masjid menjadi tempat berkumpulnya umat untuk berdiskusi, belajar, menyelesaikan masalah umat, serta menyusun strategi dakwah. Oleh karena itu, masjid harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membentuk peradaban yang islami.
Selain itu, Buya Zulhamdi juga mengajak jamaah untuk lebih aktif lagi dalam menghidupkan masjid, dengan tidak hanya menjadikannya tempat untuk shalat, tetapi juga sebagai tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, mempererat ukhuwah, dan memperbaiki kualitas kehidupan umat Islam secara menyeluruh.
Setelah kajian selesai, pengurus mushalla mengucapkan terima kasih dan rasa syukur kepada jamaah atas partisipasi dan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya dukungan yang begitu besar dari jamaah, yang turut berperan dalam mensukseskan acara ini.
Sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan, kegiatan diakhiri dengan sarapan bersama seluruh jamaah. Selain itu, pengurus mushalla juga membagikan sembako kepada beberapa jamaah yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian sosial dan untuk membantu meringankan beban mereka. Pembagian sembako ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi jamaah, khususnya bagi mereka yang kurang mampu, sehingga kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga manfaat sosial yang nyata.
Secara keseluruhan, Kajian Ahad Subuh Jilid 4 berjalan dengan sukses dan menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah antar jamaah serta meningkatkan pemahaman agama, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.